Rabu, 02 September 2015

KOTA BATAM DAN WISATA

Kota Batam adalah kota terbesar di Provinsi kepulauan riau dan merupakan kota dengan populasi terbesar ke tiga di wilayah sumatra setelah medan dan palembang, Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam Per April 2012 jumlah penduduk Batam mencapai 5.000 jiwa. Metropolitan Batam terdiri dari tiga pulau, tu batam, rempang dan galang yang dihubungkan oleh jembatan barelang. Batam merupakan sebuah kota dengan letak sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran internasional, kota ini memiliki jarak yang cukup dekat dengan singapura dan malaysia. Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Ketika dibangun pada tahun 1970-an awal kota ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk dan dalam tempo 40 tahun penduduk Batam bertumbuh hingga 158 kali lipat.

Jembatan Barelang

Jembatan Barelang (singkatan dari BAtam, REmpang, dan gaLANG) adalah nama jembatan yang menghubungkan pulau-pulau yaitu pulau batam, pulau tonton, pulau nipah, pulau rempang , pulau galang  dan pulau galang baru. Masyarakat setempat menyebutnya "Jembatan Barelang", namun ada juga yang menyebutnya "Jembatan Habibie", karena dia yang memprakarsai pembangunan jembatan itu untuk menfasilitasi ketiga pulau tersebut yang dirancang untuk dikembangkan menjadi wilayah industri di kepulauan riau. Ketiga pulau itu sekarang termasuk Provinsi kepulauan riau.

Jembatan Barelang telah menjadi ikon Kota Batam, bahkan telah populer sebagai landmark-nya Pulau Batam. Apabila Kota Jakarta identik dengan Monas maka orang akan mengidentikan Kota Batam dengan Jembatan Barelang (Barelang Bridge).

Nama Jembatan Barelang yang di berikan oleh masyarakat setempat ternyata lebih popular ketimbang nama aslinya yaitu Jembatan Fisabilillah. Nama “Barelang” oleh masyarakat diambil dari nama-nama pulau yang dihubungkan oleh jembatan tersebut; Batam, Rempang, dan Galang. Jembatan Barelang memiliki nama lain, Jembatan Habibie atau Jembatan satu.
Jembatan Barelang merupakan pilot project berteknologi tinggi yang melibatkan ratusan insinyur Indonesia tanpa campur tangan dari tenaga ahli luar negeri. Dibangun untuk memperluas wilayah kerja Otorita Batam (OB) sebagai regulator daerah industri Pulau Batam. Pembangun jembatan Trans Barelang telah menyedot anggaran Otorita Batam (OB) sebesar Rp 400 Miliar yang dibangun dalam masa enam tahun (1992 – 1998). Enam buah jembatan megah ini merupakan proyek vital sebagai penghubung jalur Trans Barelang yang membentang sepanjang 54 kilometer.
Jembatan Barelang terdiri dari enam buah jembatan.Keenam buah jembatan Barelang tersebut terdiri dari:
  1. Jembatan Tengku fasabilillah (jembatan I), jembatan yang terbesar
  2. Jembatan nara singa (jembatan II)
  3. Jembatan raja ali haji (jembatan III)
  4. Jembatan sultan zainal abidin (jembatan IV)
  5. Jembatan tuanku tambusai (jembatan V)
  6. Jembatan raja kecik (jembatan VI)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar